Pariwisata

Sensasi Rasa Pedas & Gurih: Eksplorasi Makanan Khas Banten Wajib Dicoba

×

Sensasi Rasa Pedas & Gurih: Eksplorasi Makanan Khas Banten Wajib Dicoba

Sebarkan artikel ini

Petualangan Rasa Kuliner di Banten

Setelah puas menjelajahi keindahan alam dan kekayaan sejarahnya, petualangan Anda di Banten belum lengkap tanpa mencicipi kelezatan kuliner khas Banten. Daerah ini menawarkan beragam hidangan unik yang kaya akan rempah, seringkali dengan sentuhan pedas dan gurih yang menggugah selera. Dari olahan laut hingga daging, setiap sajian memiliki cerita dan cita rasa autentik yang siap memanjakan lidah Anda.

Daftar Isi

Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan kuliner, memperkenalkan beberapa **makanan khas Banten** yang wajib Anda coba. Bersiaplah untuk menjelajahi sensasi rasa yang tak terlupakan di ujung barat Pulau Jawa ini!

Hidangan Utama Penggugah Selera

Banten memiliki sederet hidangan utama yang menjadi ikon kuliner lokal. Berikut adalah beberapa di antaranya yang patut Anda cicipi:

1. Sate Bandeng: Ikan Bandeng Tanpa Duri Penuh Bumbu

Tak bisa dilewatkan saat berkunjung ke Banten, Sate Bandeng adalah hidangan ikonik yang telah ada sejak abad ke-16, bahkan konon menjadi hidangan favorit di dapur Kesultanan Banten. Keunikan sate ini terletak pada proses pengolahannya. Daging ikan bandeng dikeluarkan dari kulitnya, dihaluskan, dicampur dengan bumbu rempah melimpah dan santan, lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan, dan dibakar di atas bara api. Hasilnya adalah sate bandeng yang lembut, gurih, dan bebas duri. Sensasi pedas manisnya membuat Anda tak bisa berhenti makan.

2. Rabeg: Semur Kaya Rempah Khas Kesultanan

Rabeg adalah hidangan berkuah kental mirip semur, terbuat dari daging kambing atau sapi. Citarasanya yang kaya rempah dan sedikit pedas konon terinspirasi dari masakan Timur Tengah, dan dinamai dari kota Rabigh di Arab Saudi. Dagingnya dimasak hingga empuk, dengan aroma rempah yang kuat seperti kapulaga, cengkih, dan kayu manis, menciptakan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit asam. Rabeg sering dijumpai saat perayaan Idul Adha atau acara adat lainnya.

3. Angeun Lada: Sayur Pedas Penuh Citarasa

Sesuai namanya, Angeun Lada yang berarti “sayur pedas”, adalah hidangan berkuah khas Banten yang terkenal akan sensasi pedasnya. Bahan utamanya biasanya adalah daging sapi, jeroan, atau babat, yang dimasak bersama berbagai sayuran. Ciri khas lain dari Angeun Lada adalah penggunaan daun walang (sejenis tumbuhan yang aromanya menyerupai jengkol atau petai) yang memberikan aroma unik dan kuat. Pada tahun 2016, Angeun Lada ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

4. Gerem Asem: Sensasi Asam Pedas Segar

Jika Anda menyukai hidangan berkuah dengan rasa asam dan pedas yang segar, Gerem Asem adalah pilihan tepat. Hidangan ini biasanya menggunakan bahan dasar daging bebek atau ayam yang dimasak dengan bumbu rempah khas, cabai rawit, dan asam jawa atau asam campaluk. Rasa asam dari asam yang kuat berpadu dengan pedasnya cabai dan gurihnya daging menciptakan kombinasi rasa yang kompleks dan menyegarkan, sangat cocok disantap dengan nasi hangat.

5. Sate Bebek: Keunikan dari Daging Bebek

Tidak hanya sate bandeng, Banten juga populer dengan Sate Bebek-nya. Daging bebek yang terkenal liat, diolah sedemikian rupa dengan proses perendaman bumbu yang lama (bisa sampai seharian) sehingga menghasilkan sate yang empuk dan lezat. Aroma khas bebek yang sudah dihilangkan amisnya, berpadu dengan bumbu bakar yang meresap sempurna, menjadikan sate ini favorit banyak orang.

Camilan dan Pelengkap yang Unik

Selain hidangan utama, Banten juga punya camilan dan pelengkap makan yang tak kalah menarik dan patut Anda coba:

1. Sambal Buroq: Pedasnya Kulit Melinjo

Sebagai pelengkap hidangan utama, Sambal Buroq menawarkan sensasi pedas yang unik. Berbeda dari sambal pada umumnya, sambal ini dibuat dengan bahan dasar kulit buah melinjo merah tua yang sudah direbus dan dihaluskan, dicampur dengan cabai dan bumbu lainnya. Rasanya pedas, gurih, dan sedikit pahit dari kulit melinjo, sangat cocok untuk menambah selera makan.

2. Ketan Bintul: Legenda Takjil Sultan

Konon, **Ketan Bintul** adalah hidangan favorit Sultan Maulana Hasanuddin saat berbuka puasa. Kudapan ini terbuat dari ketan yang dikukus dengan santan, lalu ditaburi dengan serundeng (kelapa parut sangrai) gurih di atasnya. Rasanya yang manis gurih dan tekstur ketan yang kenyal membuat Ketan Bintul menjadi camilan yang lezat dan mengenyangkan.

3. Kue Pasung: Manis Legit dalam Daun Pisang

Kue Pasung adalah jajanan tradisional yang manis dan legit, terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan. Adonan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang yang dibentuk kerucut menyerupai corong atau pasung, lalu dikukus. Rasanya yang manis alami dan aroma daun pisang yang harum membuat kue ini cocok sebagai teman minum teh atau kopi.

Tips Menjelajahi Kuliner Banten

  • Cari Warung Lokal: Untuk pengalaman autentik, cari warung makan atau restoran yang populer di kalangan warga lokal.
  • Jangan Takut Pedas: Banyak hidangan Banten yang pedas, jadi siapkan mental Anda!
  • Coba di Berbagai Tempat: Setiap tempat mungkin memiliki resep rahasia yang membuat rasa hidangan sedikit berbeda.
  • Bawa Pulang Oleh-oleh: Banyak toko oleh-oleh yang menjual Sate Bandeng beku atau camilan kering khas Banten lainnya.

Kesimpulan: Banten, Surga Kuliner yang Menanti

Dari Sate Bandeng hingga Rabeg, dan dari Angeun Lada hingga Ketan Bintul, kuliner khas Banten menawarkan kekayaan rasa yang luar biasa dan patut Anda eksplorasi. Setiap hidangan tidak hanya lezat, tetapi juga menyimpan cerita dan tradisi yang mendalam.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk memanjakan lidah Anda saat berkunjung ke Banten. Selamat menikmati perjalanan kuliner Anda! Untuk melengkapi petualangan Anda, pastikan juga untuk membaca artikel utama kami tentang pariwisata Banten: Jelajahi Pesona Banten: Destinasi Wisata Memukau dan Kuliner Menggugah Selera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *