Edukasi

Kumpulan Soal PPPK Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Pertama + Jawaban Terlengkap

×

Kumpulan Soal PPPK Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Pertama + Jawaban Terlengkap

Sebarkan artikel ini
smartphone android iphone
Sumber gambar pixabay

Seleksi PPPK 2025 sudah di depan mata! Apakah Bapak/Ibu pengajar, guru, maupun orang tua siswa sudah mulai mempersiapkan calon peserta seleksi? FOKUS hadir membantu Anda dengan kumpulan Soal PPPK Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Pertama + Jawaban, lengkap dengan pembahasan mendetail.

Materi ini sangat berguna untuk latihan soal, pengayaan pemahaman, dan referensi pengelolaan lingkungan hidup — baik untuk pendidik, pendamping siswa, maupun calon peserta seleksi PPPK.

Mari simak kumpulan soalnya di bawah ini!


Latihan Soal PPPK Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Pertama

Soal 1

Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, apa tujuan utama dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)?

  • A. Menyediakan data statistik lingkungan.

  • B. Menilai dampak ekonomi dari proyek pembangunan.

  • C. Mengidentifikasi dampak lingkungan dari suatu rencana kegiatan atau usaha.

  • D. Mengatur tata ruang dan penggunaan lahan.

  • E. Mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan.

Kunci Jawaban: C

Pembahasan

Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009, AMDAL bertujuan mengidentifikasi dan menilai dampak lingkungan dari suatu rencana kegiatan atau usaha. AMDAL adalah alat pencegahan kerusakan lingkungan, memastikan rencana kegiatan tidak berdampak negatif signifikan terhadap lingkungan.

Kata kunci penting: Analisis Dampak Lingkungan, identifikasi dampak lingkungan, pengelolaan lingkungan hidup.


Soal 2

Sebuah desa di daerah pedalaman mengalami masalah serius dengan pengelolaan sampah. Sebagian besar sampah dibuang sembarangan, menyebabkan pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan.

Apa langkah awal yang paling efektif untuk desa tersebut dalam mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah terpadu?

  • A. Membangun fasilitas pengolahan sampah skala kecil di desa.

  • B. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

  • C. Menerapkan program pemilahan sampah di sumbernya.

  • D. Mengadakan pelatihan bagi penduduk tentang teknik daur ulang.

  • E. Membentuk tim khusus untuk mengawasi pengelolaan sampah di desa.

Kunci Jawaban: C

Pembahasan

Langkah paling efektif adalah pemilahan sampah di sumbernya. Dengan memisahkan sampah organik, anorganik, dan berbahaya di tingkat rumah tangga, desa bisa mengelola sampah lebih efisien dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Pemilahan di sumber adalah pondasi utama dalam sistem pengelolaan sampah terpadu.


Soal 3

Komponen utama dalam proses pengolahan air minum yang bertujuan untuk menghilangkan partikel besar dan berat melalui sedimentasi adalah:

  • A. Filtrasi

  • B. Desinfeksi

  • C. Koagulasi

  • D. Flokulasi

  • E. Sedimentasi

Kunci Jawaban: E

Pembahasan

Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel besar yang telah diikat dalam proses koagulasi dan flokulasi. Dalam tahap ini, air dibiarkan diam agar partikel berat mengendap ke dasar, memisahkan air jernih untuk proses berikutnya.

Urutan umumnya:

  • Koagulasi dan flokulasi → mengikat partikel kecil jadi flok.

  • Sedimentasi → partikel besar mengendap.

  • Filtrasi dan desinfeksi → menyaring partikel halus & membunuh mikroorganisme.


Soal 4

Teknologi apa yang paling efisien untuk mengolah sampah menjadi energi, dan apa keuntungan utamanya dibandingkan metode lain?

  • A. Pengomposan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos.

  • B. Insinerasi untuk mengurangi volume sampah dan menghasilkan energi listrik.

  • C. Landfill untuk mengelola sampah secara aman dengan penimbunan.

  • D. Bio-digester untuk mengubah sampah organik menjadi biogas dan pupuk cair.

  • E. Daur ulang untuk memproses kembali material menjadi produk baru.

Kunci Jawaban: B

Pembahasan

Insinerasi adalah teknologi paling efisien dalam mengubah sampah menjadi energi lewat pembakaran. Manfaat utamanya:

  • Mengurangi volume sampah secara drastis.

  • Menghasilkan energi listrik.

Metode lain seperti pengomposan, daur ulang, atau bio-digester memang bermanfaat, namun tidak menghasilkan energi seefisien insinerasi.


Soal 5

Sebuah IPAL domestik mengalami penurunan efisiensi dalam mengurangi BOD dan COD. Setelah diperiksa, aktivitas mikroorganisme menurun.

Langkah terbaik untuk meningkatkan efisiensi IPAL adalah:

  • A. Menambah jumlah mikroorganisme aerob dalam tangki pengolahan

  • B. Meningkatkan aerasi untuk mendukung aktivitas mikroorganisme aerobik

  • C. Mengganti tangki sedimentasi dengan yang lebih besar dan efisien

  • D. Menggunakan bahan kimia tambahan untuk membantu mengurangi BOD dan COD

  • E. Mengurangi volume air limbah yang masuk ke IPAL dengan mengatur aliran masuk

Kunci Jawaban: B

Pembahasan

Aerasi yang baik meningkatkan aktivitas mikroorganisme aerobik — yang bertanggung jawab dalam penguraian bahan organik. Dengan aerasi optimal, proses pengolahan BOD dan COD meningkat efisien. Pilihan lain tidak langsung meningkatkan aktivitas mikroba.


Kesimpulan

FOKUS telah merangkum kumpulan Soal PPPK Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Pertama + Jawaban yang terlengkap, terperinci, dan mudah dipahami untuk mendukung persiapan seleksi PPPK 2025.

Materi ini sangat bermanfaat bagi pengajar, guru, dan orang tua siswa dalam membekali peserta dengan pemahaman konsep pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan sampah, pengolahan air minum, serta teknologi pengolahan limbah.

Bagi yang ingin akses soal tambahan mencakup:

  • Seleksi Kompetensi Manajerial

  • Seleksi Kompetensi Sosial Kultural

  • Seleksi Kompetensi Teknis

  • Wawancara PPPK

FOKUS sarankan segera mengunduh kumpulan soalnya melalui tautan resmi PPPK 2025.

Selamat belajar dan sukses menghadapi seleksi PPPK 2025!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *