FOKUS TV, JAKARTA – Pemerintah Kanada menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan dengan Indonesia melalui berbagai bentuk kerja sama strategis. Hal ini disampaikan oleh Letnan Jenderal Derek Macaulay, Wakil Komandan Komando Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa dari Angkatan Darat Kanada, dalam kunjungannya ke Jakarta pada pekan ini.
“Peluang kerja sama pertahanan kita akan terus meningkat seiring dengan penguatan hubungan bilateral,” ujar Letjen Macaulay saat ditemui usai menghadiri rangkaian acara pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indo Defence 2025 di Jakarta, Jumat (13/6).
Fokus pada Pelatihan dan Latihan Gabungan
Menurut Macaulay, kolaborasi antara kedua negara tidak hanya terbatas pada kerja sama militer dalam bentuk latihan tempur, namun juga mencakup pertukaran personel serta pendidikan militer.
“Kanada akan terus ambil bagian dalam latihan-latihan bersama seperti Super Garuda Shield dan Latihan Gabungan Komodo (MNEK),” ujarnya. Ia bahkan mengonfirmasi bahwa Kanada berencana menggandakan jumlah partisipan dalam latihan Super Garuda Shield 2025 yang dijadwalkan berlangsung Agustus mendatang.
Letjen Macaulay juga menyebut bahwa hingga kini, lebih dari 700 personel militer Indonesia telah mendapatkan pelatihan, baik secara langsung di Kanada maupun melalui misi pelatihan bersama di tanah air.
Kolaborasi Industri Pertahanan Semakin Terbuka
Dalam wawancara khusus dengan ANTARA, Macaulay mengungkapkan bahwa salah satu fokus baru dalam kemitraan ini adalah membangun sinergi antara industri pertahanan Kanada dan Indonesia, terutama di tengah situasi keamanan global yang semakin dinamis.
Ia merujuk pada langkah terbaru pemerintah Kanada yang mengumumkan kenaikan anggaran pertahanan sebesar 9,3 miliar dolar Kanada (sekitar Rp105 triliun) untuk tahun fiskal 2025–2026, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mark Carney.
“Industri Kanada perlu mencari mitra yang mampu mendukung kebutuhan pertahanan secara cepat dan efektif. Dan saya yakin, industri pertahanan Indonesia memiliki potensi besar untuk terlibat,” kata Macaulay.
Dukungan Strategi Indo-Pasifik Kanada
Kerja sama bilateral ini juga diperkuat melalui implementasi Strategi Indo-Pasifik Kanada, yang menjadi panduan negara tersebut dalam memperluas keterlibatan dengan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.
“Strategi ini memungkinkan Kanada untuk lebih memahami peluang kerja sama baru dengan Indonesia yang saling menguntungkan,” kata Macaulay. Ia menegaskan bahwa relasi ini bersifat timbal balik, bukan satu arah. “Banyak hal yang dapat kami pelajari dari Indonesia, dan kami pun berharap bisa memberi nilai tambah bagi mitra kami di sini,” pungkasnya.
Masa Depan Hubungan Militer Indonesia-Kanada
Hubungan pertahanan Indonesia-Kanada diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan keterbukaan kedua belah pihak terhadap pertukaran teknologi, pelatihan militer, serta kolaborasi di tingkat industri.
Dengan komitmen kuat seperti yang disampaikan Letjen Derek Macaulay, kerja sama strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat pertahanan kawasan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan diplomatik jangka panjang bagi kedua negara.