FOKUS TV, PARIWISATA KABUPATEN SERANG – Kalau hidup sudah terlalu panas—secara metaforis dan harfiah—mungkin saatnya kamu cabut ke tempat yang lebih sejuk. Tapi daripada ke kulkas tetangga buat ngadem, mending nyebur aja ke salah satu dari tiga curug di Kabupaten Serang ini. Karena di tengah gempuran deadline, tagihan listrik, dan notifikasi mantan, suara gemercik air dari air terjun bisa terdengar seperti bisikan: “santai dulu, bro…”
Wilayah Padarincang, Serang, diam-diam menyimpan tiga curug yang siap jadi tempat pelarian legal. Legal dalam artian nggak harus disembunyikan dari pacar atau atasan. Berikut kami rekomendasikan tiga curug yang bisa bikin kamu lupa kalau cicilan motor belum lunas.
1. Curug Lewi Mangrood: Air Jernih, Hati Plong
Terletak di Kampung Cikala, Desa Cibojong, Curug Lewi Mangrood ini cocok buat kamu yang pengen nyari tempat healing tapi gajinya belum masuk. Dengan tiket motor cuma Rp 7.000 dan mobil Rp 20 ribu, kamu udah bisa nyemplung ke kolam alami selebar kurang lebih 20 meter yang airnya jernih banget—kayak hati gebetan pas bilang “kita temenan aja ya.”
Ketinggian air terjunnya sih nggak seberapa, tapi pemandangannya asri dan airnya kebiruan kayak mimpi anak kos tentang es kopi susu. Bentuk curugnya juga unik, kayak Tuhan lagi eksperimen bentuk air terjun dan akhirnya ketagihan.
Karena ini semacam hidden gem yang udah nggak terlalu hidden, jangan heran kalau weekend tempat ini rame. Ya namanya juga warga +62, kalau udah nemu tempat murah dan instagramable, langsung dijadikan destinasi keluarga besar, dari bayi sampai embah-embah.
2. Curug Cikotak: Tracking Dulu, Nyebur Kemudian
Masih di Desa Cibojong, Curug Cikotak ini kayak pacar yang butuh effort lebih—harus dijemput jauh, lewat jalan menanjak, dan kadang bikin ngos-ngosan. Tapi begitu sampai, langsung adem dan bikin lupa keringat sendiri. Lokasinya bisa dicapai lewat jalan Palima–Cinangka, terus masuk ke kampung Cibojong atau Bukit Waruwangi. Setelah itu, siap-siap tracking kecil-kecilan ala anak Mapala jadi-jadian.
Medannya tanah, menanjak, dan penuh pepohonan. Sempurna buat kamu yang udah bosen liat beton tiap hari. Tiketnya? Cuma Rp 10 ribu untuk parkir. Murah banget, kan? Bahkan lebih murah daripada gorengan premium isi angin.
Airnya? Biru jernih. Rasanya pengen langsung nyebur, tapi jangan lupa doa dulu, siapa tahu ada kenangan mantan yang masih nyangkut di dasar kolam.
3. Curug Cigumawang: Kalau Mau Camping Sambil Main Air
Curug yang satu ini sedikit lebih tinggi daripada ekspektasi orang tua soal karier kamu. Dengan tinggi sekitar 40 meter, Curug Cigumawang di Desa Kaduberem punya kolam alami yang pas buat kamu yang pengen berenang, cuci dosa, atau sekadar merenung sambil mikir kenapa dulu nggak ambil jurusan teknik aja.
Di sekeliling curug ada area camping yang luas. Cocok banget buat kamu yang pengen bermalam di alam tanpa harus bayar mahal kayak glamping. Suara air terjun di malam hari akan mengiringi tidurmu, seperti white noise alami versi alam liar—tanpa iklan.
Fasilitas di sini lumayan lengkap: ada gazebo buat nyender, warung buat ngopi, toilet buat nangis, dan musala buat tobat.
Tiketnya juga nggak bikin dompet kejang: Rp 10.000 untuk dewasa, Rp 5.000 untuk anak-anak. Parkirnya? Ya bayar juga, tapi masih jauh lebih murah dari biaya parkir di mall yang liftnya sering rusak.
Jadi, Liburan Atau Jadi Beban? Pilihannya di Tanganmu
Kalau kamu masih mikir-mikir liburan ke luar negeri biar bisa upload foto depan menara miring atau museum lilin, pikirkan lagi. Tiga curug di Kabupaten Serang ini bisa kasih pengalaman yang lebih seger, lebih murah, dan nggak perlu paspor. Yang penting pulang-pulang jangan bawa batu dari curug ya, ntar airnya sedih.