SERANG, FOKUS TV – Pulau Sangiang lagi-lagi bikin riak di permukaan. Bukan karena cuacanya, tapi karena warganya yang nggak happy dengan PT Pondok Kalimaya Putih (PKP).
Masalahnya klasik tapi bikin nyut-nyutan: sengketa lahan. Warga merasa keberadaan PT PKP di pulau itu makin lama makin bikin sesak. Dan kini, mereka menuntut HGB milik perusahaan itu tidak diperpanjang lagi.
Makanya, perwakilan warga datang audiensi ke Pendopo Bupati Serang, Senin, 7 Juli 2025. Misi mereka sederhana: curhat sambil nuntut kejelasan.
Bupati Zakiyah: “Tenang, Saya Akan Cari Jalan Tengah”
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menerima langsung tamu penting dari Sangiang. Tapi tenang, tamunya bukan nelayan bawa ikan, melainkan warga bawa masalah serius.
“Tadi saya mendapat informasi dari kepala BPN, ternyata sampai dengan hari ini PT PKP belum melakukan perpanjangan HGB-nya di Pulau Sangiang,”
— Ratu Zakiyah, Bupati Serang
Nah loh! Belum diperpanjang kok udah bikin gerah?
Ratu Zakiyah langsung pasang posisi sebagai penengah, bukan pembela. Ia janji akan cari solusi yang tidak menenggelamkan salah satu pihak.
“Yang jelas kami akan mengawal aduan masyarakat ini, agar masyarakat yang sudah lama tinggal di Pulau Sangiang mendapatkan haknya untuk hidup dan bermasyarakat dengan layak,”
— Ratu Zakiyah
BPN Diminta Turun Tangan, Bukan Cuma Duduk di Kantor
Untuk memastikan ini bukan jadi drama bersambung tanpa ending, Bupati juga meminta BPN Kabupaten Serang untuk memfasilitasi mediasi antara warga dan perusahaan.
Tujuannya jelas: bukan cari menang, tapi cari jalan tengah. Gaya win-win solution biar nggak ada yang ngamuk di ujung cerita.
“Sehingga ada win-win solution yang terbaik, baik bagi masyarakat maupun bagi PT PKP. Semua dapat hal-hal baiknya,”
— Ratu Zakiyah
Warga vs PT PKP: Babak Selanjutnya?
Saat ini, PT PKP belum perpanjang HGB, tapi warga udah makin resah. Sangiang bukan lahan kosong, karena sejak dulu udah ada kehidupan di sana — lengkap dengan nasi, ikan bakar, dan cerita leluhur.
Tinggal nunggu, apakah Pemkab Serang bisa benar-benar jadi wasit netral, atau malah ikut main bola?
Yang jelas, warga Pulau Sangiang nggak pengen terus jadi penonton di tanah sendiri.