Bisnis

Cara Mengelola Biaya Bahan Baku Secara Efektif untuk Usaha Produksi

×

Cara Mengelola Biaya Bahan Baku Secara Efektif untuk Usaha Produksi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang

Bahan baku merupakan komponen utama dalam biaya produksi. Tanpa pengelolaan yang baik, biaya ini bisa membengkak dan menggerus margin keuntungan. Pengeluaran untuk bahan mentah sering kali menyumbang lebih dari 50% total biaya produksi, sehingga setiap efisiensi kecil dapat memberi dampak besar pada profitabilitas usaha.

2. Langkah Efektif Mengelola Biaya Bahan Baku

a. Membuat Perencanaan Pembelian yang Matang

Salah satu kunci utama adalah merencanakan pembelian bahan baku berdasarkan proyeksi produksi dan permintaan pasar.

  • Gunakan sistem forecast berbasis data historis penjualan.

  • Hindari overstock yang menyebabkan bahan rusak atau expired.

  • Lakukan pembelian dalam jumlah ekonomis untuk mendapatkan diskon volume.

b. Pilih Supplier yang Terpercaya dan Konsisten

Bekerja sama dengan pemasok yang menawarkan harga bersaing dan kualitas stabil akan membantu menjaga efisiensi.

  • Bandingkan minimal 3 penawaran dari supplier berbeda.

  • Buat kontrak jangka menengah untuk mengunci harga saat pasar fluktuatif.

c. Terapkan Sistem FIFO (First In, First Out)

Metode FIFO sangat penting dalam bisnis makanan dan minuman untuk menghindari bahan kadaluarsa. Sistem ini juga mengurangi pemborosan dan menjaga standar kualitas produk.

d. Gunakan Sistem Inventory Otomatis

Gunakan software akuntansi atau manajemen gudang untuk:

  • Memantau stok secara real-time

  • Mendapatkan notifikasi saat bahan baku mencapai batas minimum

  • Menghindari pencurian atau kesalahan pencatatan

e. Pelatihan Karyawan Produksi

Karyawan yang terlatih tahu cara menggunakan bahan secara optimal tanpa pemborosan. Misalnya dalam bisnis kuliner, teknik memotong dan menakar bahan yang tepat bisa mengurangi limbah dapur hingga 30%.

3. Studi Kasus: UMKM Keripik Pisang

Usaha Keripik Manis Jaya semula menghabiskan Rp 10.000.000 per bulan untuk pembelian pisang. Setelah melakukan audit bahan baku dan menerapkan sistem FIFO serta pelatihan karyawan dalam teknik penggorengan yang efisien, pengeluaran bisa ditekan hingga Rp 7.500.000 tanpa menurunkan kualitas.

4. Tips Tambahan untuk Usaha Skala Kecil

  • Beli bahan baku secara kolektif dengan pelaku usaha lain.

  • Manfaatkan limbah bahan baku untuk produk turunan (misalnya kulit buah untuk pupuk).

  • Gunakan bahan lokal untuk menekan biaya logistik.

Baca juga: Perbedaan Biaya Produksi dan Biaya Operasional dalam Bisnis

Kesimpulan

Cara mengelola biaya bahan baku yang efektif bukan hanya soal mencari harga termurah, tapi juga mengatur penggunaan, penyimpanan, hingga pelatihan SDM. Dengan strategi yang tepat, pengusaha dapat menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas produk, meningkatkan efisiensi, dan menjaga daya saing di pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *