Bisnis

Contoh Pembukuan Biaya Produksi untuk UMKM

×

Contoh Pembukuan Biaya Produksi untuk UMKM

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang

Contoh pembukuan biaya produksi untuk UMKM sangat penting sebagai acuan dalam mencatat dan mengelola seluruh pengeluaran produksi secara rapi dan akurat. Dengan sistem pembukuan yang tepat, pelaku usaha kecil dapat memantau efisiensi biaya, menetapkan harga jual yang sesuai, serta menyusun laporan keuangan yang transparan dan terpercaya.

1. Mengapa UMKM Harus Membuat Pembukuan Biaya Produksi?

Banyak usaha kecil kesulitan berkembang bukan karena produknya buruk, tetapi karena tidak memiliki pembukuan yang rapi. Beberapa manfaat pembukuan biaya produksi:

  • Mengetahui dengan pasti berapa biaya per produk

  • Membantu menentukan harga jual yang akurat

  • Menghindari kerugian tersembunyi (seperti biaya tak terduga)

  • Menjadi dokumen penting saat mengajukan pinjaman atau investor

  • Dasar evaluasi efisiensi produksi

2. Komponen yang Harus Dicatat dalam Pembukuan Biaya Produksi

Pastikan UMKM mencatat semua jenis biaya berikut secara rutin:

A. Biaya Bahan Baku
Contoh: tepung, botol, kertas label, bahan mentah

B. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Gaji pekerja produksi (harian, mingguan)

C. Biaya Overhead Produksi
Listrik, air, gas, bahan habis pakai, alat bantu

D. Biaya Penyusutan
Mesin produksi, peralatan yang nilainya menyusut

E. Biaya Tidak Terduga (Opsional)
Kerusakan, retur, bahan rusak

3. Format Sederhana Pembukuan Biaya Produksi (Manual / Excel)

Berikut contoh format pembukuan harian biaya produksi dalam bentuk tabel:

Tanggal Nama Produk Jumlah Produksi Biaya Bahan Biaya Tenaga Overhead Total Biaya Catatan
20/05/25 Brownies Kukus 50 box Rp 250.000 Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 450.000 Produksi rutin
21/05/25 Brownies Kukus 60 box Rp 300.000 Rp 180.000 Rp 60.000 Rp 540.000 Tambahan pesanan

Tips:

  • Buat format ini di buku tulis, Excel, atau aplikasi seperti BukuWarung, Akuntansi UKM, dll

  • Lakukan rekap mingguan & bulanan

4. Contoh Rekap Bulanan Biaya Produksi

Bulan Total Produksi Total Biaya Bahan Total Biaya Tenaga Total Overhead Total Biaya Produksi
Mei 2025 1.200 pcs Rp 6.000.000 Rp 3.500.000 Rp 1.200.000 Rp 10.700.000

Dari total tersebut, Anda bisa menghitung biaya produksi per pcs:

Biaya per produk = Total Biaya Produksi / Jumlah Produksi
= Rp 10.700.000 / 1.200
= Rp 8.916

5. Tips Praktis Membuat Pembukuan Biaya Produksi untuk Pemula

  • Konsisten mencatat setiap transaksi (meski kecil)

  • Sediakan buku khusus atau file Excel

  • Rekap setiap minggu untuk memantau tren biaya

  • Gunakan aplikasi akuntansi gratis jika tidak bisa Excel

  • Jangan mencampur keuangan pribadi dan usaha

  • Cetak atau backup data rutin jika pakai aplikasi

6. Kesalahan Umum dalam Pembukuan UMKM

  • Hanya mencatat biaya besar, tapi lupa biaya kecil

  • Tidak memisahkan biaya produksi dan biaya operasional

  • Tidak ada bukti transaksi

  • Menunda pencatatan sampai akhir bulan (mudah lupa)

  • Tidak mengarsipkan laporan secara tertib

7. Penutup: Pembukuan Adalah Fondasi Bisnis Sehat

Dengan pembukuan biaya produksi yang tertib, UMKM bisa lebih bijak mengelola uang, mengambil keputusan harga, dan meyakinkan investor. Tidak perlu alat mahal—yang penting konsisten dan jujur dalam mencatat.


Tautan Rekomendasi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *